Sebuah jaringan supermarket Rusia, Zhiznmart, menjadi sorotan setelah sejumlah pembeli melaksanakan aksi aneh dan berbahaya dengan menjilati telur di kios mereka. Aksi ini dilakukan setelah pemilik supermarket tersebut mengumumkan akan memberikan kompensasi sebesar 1 juta rubel (sekitar Rp 178 juta) kepada siapa saja yang terbukti mengalami keracunan makanan dari produknya.
Zhiznmart, yang berbasis di Yekaterinburg, Rusia baru-baru ini memperoleh kecaman setelah diduga menjual produk makanan berbahaya. Setidaknya 18 orang dilaporkan dirawat di rumah sakit pengaruh keracunan makanan yang diduga berasal dari produk supermarket tersebut.
Menyusul insiden ini, sejumlah slot spaceman pemasok memastikan untuk menghentikan kerja sama mereka dengan Zhiznmart sebab takut diaudit oleh Rospotrebnadzor, badan federal Rusia yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dan perlindungan konsumen.
Dengan keadaan kios yang kosong dan reputasi yang tercemar, pendiri Zhiznmart, Ivan Zaichenko, membuat pernyataan berani dengan menawarkan kompensasi besar kepada siapa saja yang terbukti keracunan makanan dari produk mereka. Janji ini seketika menjadi viral, mendorong sejumlah orang untuk mencoba sengaja mengalami keracunan makanan demi mendapatkan kompensasi tersebut.
Dapat mengancam nyawa, berikut Liptuan6.com merangkum aksi aneh pembeli supermarket jilat telur agar sakit memberitakannya dari Oddity Central, Jumat (31/5/2024).
Rumah Sakit Dibanjiri Tuntutan Gati Rugi
Menurut Ivan Zaichenko, pendiri Zhiznmart, menurut isu terbaru yang dia terima, Rospotrebnadzor dan rumah sakit setempat dibanjiri dengan klaim keracunan makanan terkait Zhiznmart tanpa bukti kuat.
Masyarakat mengeluh perihal segala hal, perihal makanan yang disiapkan beberapa hari lalu di pabrik yang sudah diperiksa dan lulus segala percobaan, dan perihal makanan yang mereka makan pada bulan April. Secara tidak legal, hal ini terkait dengan komitmen kompensasi sebesar Rp 178 juta.
Zaichenko menjelaskan bahwa kompensasi sebesar 1 juta rubel cuma akan diberi kepada 18 orang yang mulanya dirawat sebab keracunan makanan, yang kasusnya sedang ditelusuri oleh Rospotrebnadzor.
\\”Kami akan membayar kompensasi kepada mereka yang direferensikan oleh Rospotrebnadzor ketika mengawali inspeksi. Jadi, bantu jangan jilat telornya, itu berbahaya,\\” kata Zaichenko.