Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu slot minimal depo 10k berjanji untuk terus menggempur Gaza demi memerangi militan Hamas. Serangan terus dilanjutkan di sedang banyaknya korban jiwa berasal dari rakyat sipil.
Netanyahu, yang datang ke pasukan Israel di Gaza utara pada Senin, menjelaskan kepada anggota parlemen berasal dari Partai Likud bahwa perang masih jauh berasal dari selesai. Dia menampik berbagai spekulasi bahwa pemerintahnya kemungkinan bakal menghentikan pertempuran di Gaza.
Dia menjelaskan Israel tidak bakal sukses melepas sisa sandera yang ditahan oleh Hamas tanpa ada tekanan militer. “Kami tidak bakal berhenti. Perang bakal terus berlanjut hingga akhir, hingga kami menyelesaikannya,” kata Netanyahu. Ia menentang seruan internasional untuk jalankan gencatan senjata, saat berkunjung ke Gaza.
Israel mendapat tekanan berasal dari Amerika Serikat untuk mengurangi serangan di Gaza sebab banyaknya rakyat sipil yang jadi korban.
Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB melukiskan banyaknya rakyat sipil yang telah mengungsi tetapi senantiasa terancam tewas sebab serangan Israel. “Hanya tersedia sedikit area yang tersisa di Rafah supaya orang-orang tidak tahu ke mana mereka bakal pergi,” kata Gemma Connell, pemimpin tim PBB yang ditaruh di Gaza.
Ia melukiskan warga sipil yang mengungsi itu sebagai “papan catur manusia.” Ribuan orang, yang telah berkali-kali mengungsi, ulang melarikan diri dan tidak tersedia jaminan bakal ulang ke Gaza. “Orang-orang mengungsi berasal dari daerah itu ke daerah lain. Tapi mereka tidak safe di sana,” katanya.
Desakan untuk menghentikan perang telah dikerjakan sejumlah pihak juga Paus Fransiskus. Ia mengeluarkan pesan tegas yang menjelaskan bahwa anak-anak yang tewas di dalam perang, juga di Gaza, adalah “Yesus kecil masa kini”. Ia menjelaskan serangan Israel memetik “panen yang mengerikan” berwujud warga sipil yang tidak bersalah.